Pagi itu
kabut menyelimuti kota Bandung, aku bangun dan berjalan ke gudang untuk mencari
sesuatu yang dulu ku buang tapi kini aku sadar, sekarang aku membutuhkan itu.
Aku mecari-cari ke segala penjuru, dan aku akhirnya menemukannya di dalam kotak
usang penuh debu. Ku bersihkan debu-debu yang memenuhi kotak itu, lalu ku buka
perlahan, aku tersenyum melihat sepatu lamaku, sepatu yang mempunyai banyak
kenangan bersamaku. Dengan melihatnya lagi aku seperti kembali ke masa aku
sedang memakai sepatu itu. "Raraaa... kamu ngapain pagi-pagi gini ada di
gudang?". Suara mamah membuyarkan lamunanku., aku berbalik menghadap
mamah, mata mamah terhenti pada kotak yang sedang ku pegang. "Kamu mau
main volly lagi Ra? ohahaa akhirnya kamu jadi Rara yang dulu.". Tiba-tiba
mamah memelukku, aku terkejut apakah sebegitu berubahnya aku selama ini
sampe-sampe mamah terharu hanya karena aku ingin kembali pada hobby ku lagi.
"iya mah,
Rara kemarin di tawarin buat ikut seleksi tim putri di sekolah, makanya Rara
nyariin sepatu lama Rara buat persiapan untuk seleksi". jawabku sambil
masih memandang mamah. "yaudah Ra, tapi kamu sarapan dulu sebelum latian
yaa".
***
Aku berjalan di koridor sekolah yg
saat itu sangat sepi hanya di tempat-tempat tertentu aku melihat beberapa orang
berkumpul, ya ini hari sabtu sekolah libur harinya semua ekstrakulikler di
lakukan. Dari jarak beberapa meter aku melihat orang yang ku kenal dia pun
berbalik,membuat dia melihatku. Dia tersenyum dan melambaikan tangannya,
meyuruhku untuk mendekat.
“aku kira kamu ga
bakalan datang Ra, siap-siap gih sana.” Ucap Randy aku pun tersenyum dan pergi
untuk melakukan apa yang di perintahkan Randy tadi.
Aku sedikit terkejut di ruang ganti
sudah banyak orang yang bersiap-siap juga sepertiku. Apakah memang sebanyak ini
yang akan ikut seleksi? Jika memang sebanyak ini kenapa Randy memintaku lagi
untuk ikut seleksi? Batinku.
“hey guys gue uda
cantik belom?” teriak seorang cewe yang sedikit familiar di mata ku, kalau tidak
salah namanya Yona, yah tidak salah lagi dia yang sering di bicarakan
teman-teman sekelasku. Tidak seperti yang di bicarakan kebanyakan orang, dia
tidak cantik menurutku, malah terkesan menor, gayanya pun norak, aku jadi
bingung dengan selera cowo di sekolah ini yang memandang Yona cewe idaman di
sekolah ini.
“gilee elu kan
emang cantik Na, hehee Randy pasti terpesona deh” kata salah satu temannya.
“hahaa itu sih
pasti, gue kan ikut-ikutan kaya gini supaya deket sama Randy” jawab Yona
“engga hanya elu aja,
kita semua ada disini ya karena pada mau deket sama Randy” mereka pun tertawa
terbahak-bahak di ruangan itu kecuali aku dan beberapa orang lainnya.
“hey gue ningrum.”
Seseorang yang mengaku bernama ningrum itu mengulurkan tangannya di depanku
yang membuatku terkejut setengah mati. Aku mencoba untuk stabil dan menyambut
uluran tangannya.
“gue Rara, gila lu
ya gue jantungan gini jadinya” jawabku, dia tersenyum kecil.
“hehee maafin gue
deh, elu anak kelas berapa? Anak baru ya? Kok gue baru liat elu deh kayanya.”
Ya bukan hanya ningrum yang bertanya seperti itu, setiap orang yang ngajak
kenalan pasti nanya Lo anak baru ya?gue gapernah liat elu, dan blablablablabla
“gue anak
XII-IPA3,di kelas dua gue anak baru kalo sekarang ya kagak, gue jarang keluar
kelas rum maklum deh kalo banyak orang yang ga kenal gue hehee” kami berdua pun
tertawa.
Oke seleksi pun dimulai dengan kami
pemanasan 5 kali keliling lapangan basket dan latiahan fisik lainnya yang
ngebuat badanku sakit semua, mungkin karena lama ga ikut kaya beginian lagi.
Kami pun disuruh lari sana lari sini loncat sana loncat sini lalu masuk ke
teknik permainan, seleksinya adalah di test passing bawah dan atas
masing-masing 50. Waaah disitu jantung ku berdegup kencang bukan hanya mata
Randy selalu memperhatikan setiap gerakanku tapi sudah hampir setaun aku tidak
melakukan ini.
Giliranku tiba jantungku berdegup
semakin kencang,keringatku bercucuran disana-sini. “udah Ra santai aja,gue
yakin elu bisa” bisik Randy kepadaku ketika dia memberi bola, dan oh tidak dia
tersenyum sangat manis saat itu, aku pun hanya membalas dengan menggangguk
kepala tanda mengerti.
Pertama passing bawah 1,2,3,4,5,… aku
tersenyum seketika ternyata aku masih mampu melakukan ini dan 45,46,47,48,49,50
berhasil jeritku dalam hati. “oke bagus,sekarang passing atasnya ya Ra” pinta
pak Bayu selaku pembina ekskul volley di sekolahku dan dia jugala yang
menyeleksi kami. Jantungku yg tadinya normal sekarang mulai berdegup kencang,sekilas
aku melihat wajah Randy yang tak kalah tegang dengan wajah ku. Aku mengambil ancang-ancang
dan 1,2,3,4,5,6,7,8,9 sepppppuluh bola pun memantul jauh kebelakang ku, “apa
yang kamu lakukan Ra!!!!” bisik ku dalam hati. Aku menatap Pak Bayu, hanya
tersenyum melihat wajah ku tertunduk keringatku semakin deras mengalir
jantungku pun berdetak tidak stabil “sudahlah Ra tidak apa-apa kok gausah
tegang gitu” Pak Bayu pun tersenyum lebar ke arahku ketika mengatakan hal itu.
Semua test pun di lanjutkan. Tanpa dugaanku
karna katanya tournament sebentar lagi jadi hanya dilakukan satu hari untuk
seleksi dan itu pun langsung masuk team inti yang akan di berangkatkan untuk tournament.
Pantas saja tadi semua teknik dasar volley kami lakukan ternyata seleksinya
hanya satu hari. “sebut saja ini team dadakan” pekikku dalam hati. Di sekolah
ku yang lama tidak seperti ini, kami sangat pantang untuk melakukan suatu hal dengan
semboyan “dadakan”,karena kami percaya bahwa sesuatu yang di dasari dengan
dadakan hasilnya tidak akan memuaskan, maka dari itu jika akan ada even,3 bulan
sebelum even tersebut kami sudah bersiap-siap.tidak seperti ini 3 minggu
menjelang even tersebut baru kalang kabut mencari pemain.
Waktu yang di tunggu pun akhirnya
tiba,waktu dimana kami mengetahui nasib kami. Nasib bagus ketika kami terpilih
menjadi salah satu pemain dadakan di team dadakan,atau nasib buruk ketika kami
tidak terpilih menjadi salah satu pemain dadakan di team dadakan ketika seleksi
dadakan ini.
“terimakasih kalian sudah hadir pada
hari ini untuk mengikuti seleksi team bola volley putri untuk mengikuti tournament
yang kurang lebih 3 minggu lagi akan dimula dan blablabla…..” seperti orang
kebanyakan Pak Bayu tahu kami hanya menunggu hasil pengumumannya saja dan
sengaja mengulur-ngulur waktu agar kami semakin penasaran “….oke saya akan
mengumumkan orang-orang yang terpilih menjadi pemain di team kita saya hanya
memilih 8 orang,6 orang pemain inti,dan 2 orang cadangan dan inilah
orang-orangnya Sira XI IPA 1,echa XI IPS 3,Ningrum XII IPA 5,Lintang X-8
blablabla wajahku tegang karena namaku sampai sekarang tidak dipanggil, apakah
aku tidak terpilih karena gagal ketika test passing atas tadi?jika iya,ini
tidak adil bagiku aku hanya gagal di satu test saja dan bukannya tidak mungkin
dalam waktu 3 minggu aku bisa melakukan hal itu. Jika aku tidak terpilih,
sehebat apa mereka?aku adalah pemain terbaik di SMA ku dulu,dan SMA kami adalah
SMA yang paling disegani di kota ini. Aaaah apakah disini juga aku menjadi
korban diskriminasi?kenapa harus aku lagi?dan kenapa ketidakadilan selalu
berpihak padakuuu….
bersambuuung... =D
agak lama nih nyelesain ini,susah nyari inspirasi soalnya ;;)
follow : @louvyvey20
add : louvy ramadhina isneni
thank's
Tidak ada komentar:
Posting Komentar